
Vector illustration of a frustrated or ashamed young men covering his face with a hand. Facepalm gesture.
Orang-orang dungu
berjalan di siang bolong
di bawah matahari yang tertawa,
mereka mengira diri pintar
tapi berteduh di bawah bayangan sendiri
yang tak pernah ada.
Mereka bicara keras
tapi tak mendengar gema
dari kesalahan yang berulang
berulang, dan berulang
karena telinga telah lama
dijejali pujian palsu.
Orang-orang dungu
mengukur hidup dengan
apa kata orang lain
dan lupa bertanya pada hati sendiri,
hingga berjalan jauh
tapi tak pernah sampai ke mana-mana.
Di wajah mereka ada keyakinan,
di dada mereka ada kesombongan,
dan di saku mereka tersimpan
segudang alasan
mengapa hidup tetap sama.
Orang-orang dungu,
tak sadar dunia sudah berlari jauh,
sementara mereka sibuk
menertawakan orang lain
tanpa sadar, sebenarnya
sedang menertawakan diri sendiri.