
Batam – Direktur Utama RSUD Emung Fatimah Batam, dr. RR Sri Widjayanti mengatakan, momen Idul Adha ini menjadi momentum untuk meneguhkan kembali komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami mengajak seluruh jajaran untuk menjunjung tinggi semangat pengabdian yang sama, yakni ikhlas, jujur, dan penuh tanggung jawab, untuk terus meningkatkan mutu layanan medis secara profesional dan humanis.
Berkurban pada Hari Raya Haji (Iduladha) merupakan salah satu ibadah penting dalam ajaran Islam. Ibadah ini memiliki makna spiritual, sosial, dan simbolis yang sangat mendalam. Ibadah kurban adalah bentuk penghormatan dan penghayatan atas kisah Nabi Ibrahim A.S. yang diperintahkan Allah untuk menyembelih putranya, Ismail A.S., sebagai bentuk ketaatan total kepada Allah. Allah kemudian menggantikan Ismail dengan seekor domba. Peristiwa ini menjadi simbol kepasrahan dan ketaatan penuh kepada perintah Allah.
“Hakikatnya, memberikan pelayanan yang terbaik juga merupakan bentuk ibadah dan keikhlasan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Direktur Utama RSUD Emung Fatimah saat meresmikan kegiatan Idul Adha tahun ini, kemarin (6/7).
Menurut dr. Widjayanti yang akrab disapa dr. RR Sri Widjayanti, kegiatan ini juga sejalan dengan misi RSUD untuk menjadikan rumah sakit sebagai pusat layanan kesehatan yang bermutu, terpercaya, dan mewujudkan pelayanan publik yang manusiawi dan berkeadilan. Momen-momen seperti ini mengingatkan kita bahwa kesehatan tidak hanya menyangkut aspek fisik dan medis, tetapi juga aspek spiritual dan sosial.
Dr. Widjayanti mengatakan, pengabdian RSUD Embung Fatimah yang tercermin dalam pengabdian ini merupakan wujud semangat berbagi dan solidaritas, serta mendukung visi dan misi Wali Kota Batam H. Amsakar Achmad dan Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra untuk membangun masyarakat yang sehat, beriman, dan berdaya saing. Melalui langkah kecil namun bermakna ini, RSUD Embung Fatimah berkomitmen untuk terus bersinergi mewujudkan Batam sebagai pelabuhan sipil yang modern, sejahtera, dan berkelas dunia.
Daging hewan kurban yang disembelih tersebut dibagikan kepada petugas RSUD yang membutuhkan, petugas kebersihan, petugas keamanan, dan masyarakat rentan di sekitar rumah sakit. Pembagian daging dilakukan secara adil dan merata oleh panitia yang bertugas mendata penerima untuk memastikan bantuan benar-benar sampai di tempat. Kegiatan ini tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi penerimanya, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara pihak rumah sakit dengan masyarakat sekitar.
Di RSUD Batam, kegiatan kurban tidak hanya menjadi kegiatan rutin tahunan, tetapi juga menjadi sarana bagi karyawan untuk mengembangkan spiritual dan meningkatkan karakter. Dengan menyentuh langsung makna kurban dan kepedulian, seluruh civitas rumah sakit diajak untuk mengintegrasikan nilai-nilai kurban ke dalam etos kerja: melayani dengan ikhlas, bekerja dengan hati, dan berbagi dengan ikhlas.
ikuti dan ngobrol di grup komunitas whatsapp kami