
Teknology dan Industri – BP Batam memberikan apresiasi tinggi kepada PT McDermott Indonesia, perusahaan yang telah beroperasi sejak tahun 1973, atas dedikasinya dalam menjalankan berbagai proyek besar di Kota Batam. PT McDermott Indonesia telah menjadi bagian integral dari pengembangan industri di Batam, dan kali ini, melalui proyek ‘Tennet 2GW HVDC’, mereka kembali menunjukkan komitmen untuk mendukung kemajuan ekonomi daerah.
Dalam sambutannya pada peluncuran proyek ‘Tennet 2GW HVDC’, Alexander Zulkarnain, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, menyatakan harapannya agar proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat Kota Batam. Ia menegaskan bahwa proyek ini merupakan contoh investasi berkelanjutan yang ramah lingkungan dan akan menjadi model bagi proyek-proyek serupa di Indonesia.
“Kami berharap proyek ‘Tennet 2GW’ ini dapat berjalan lancar, memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kota Batam, serta menjadi contoh investasi berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia,” katanya, Rabu (4/6).
Dia melanjutkan, proyek ini akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Batam. Selain menciptakan lapangan kerja baru, proyek ‘Tennet 2GW’ juga akan mentransfer teknologi canggih dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Batam, khususnya di Kepulauan Riau.
Batam, yang dikenal dengan lokasi strategis dan ekosistem investasi yang terus berkembang, semakin memperkuat posisinya sebagai hub energi dan industri. Kehadiran proyek ‘Tennet 2GW’ semakin membuktikan bahwa Batam mampu menarik investasi besar berskala internasional yang mengedepankan teknologi tinggi dan ramah lingkungan.
Dia menambahkan bahwa BP Batam berkomitmen untuk terus mempermudah proses perizinan, memberikan kepastian hukum, dan menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan oleh investor. Hal ini bertujuan untuk memastikan Batam tetap menjadi tujuan utama investasi di Indonesia.
Proyek ‘Tennet 2GW’ yang mengusung teknologi HVDC (High Voltage Direct Current) ini merupakan yang pertama kali hadir di Kota Batam. Proyek ini akan menghasilkan energi terbarukan yang akan disalurkan dari Offshore Wind Farm ke Jerman, dan diharapkan dapat menjadi solusi penting dalam pengembangan energi berkelanjutan di Indonesia.
Emha Antariksa, Fabrication Project Director PT McDermott Indonesia, menjelaskan bahwa proyek ini akan membutuhkan tenaga kerja yang cukup besar, diperkirakan mencapai 6.000 orang hingga tahun 2029. Kebutuhan tenaga kerja ini akan memberi dampak langsung kepada masyarakat Batam dan daerah sekitarnya, sekaligus membuka peluang bagi pengembangan industri lokal. Kontributor – KH