Batam – Arus kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Batam masih menunjukkan tren positif. Sepanjang Oktober 2025, jumlah kunjungan wisman ke Batam tercatat mencapai 139.443 orang, dengan dominasi wisatawan asal Singapura dan Malaysia.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, meski secara bulanan angka tersebut turun tipis 1,77 persen dibanding September 2025 yang mencapai 141.958 kunjungan, aktivitas pergerakan wisman ke Batam dinilai tetap stabil dan ramai.
Kondisi tersebut terlihat dari kepadatan di sejumlah kawasan favorit wisatawan, seperti Nagoya, Harbour Bay, Batam Centre, serta pusat-pusat perbelanjaan. Pelabuhan internasional Batam juga masih dipadati wisatawan yang datang menggunakan kapal feri dari Singapura dan Johor Bahru, terutama pada akhir pekan dan masa libur singkat.
“Batam sangat dekat dan mudah dijangkau. Kami sering datang untuk liburan singkat, belanja, dan menikmati makanan laut,” kata Syamsudin, 45, wisatawan asal Malaysia, Senin (15/12).
Ia menilai suasana Batam kini semakin hidup dengan beragam pilihan kuliner, hiburan, dan fasilitas wisata yang terus berkembang. Geliat kunjungan wisman tersebut turut berdampak positif pada sektor perhotelan.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Batam pada Oktober 2025 tercatat sebesar 53,45 persen. Angka ini meningkat 1,35 poin dibanding September yang berada di level 52,10 persen, sekaligus melampaui rata-rata TPK Provinsi Kepulauan Riau yang tercatat 47,96 persen.
“Capaian kunjungan wisman ini menunjukkan Batam masih menjadi destinasi unggulan, khususnya bagi wisatawan Singapura dan Malaysia. Meski terjadi penurunan tipis secara bulanan, pergerakan wisatawan tetap stabil dan berdampak positif pada sektor perhotelan, kuliner, serta UMKM,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Batam, Ardiwiranata.
Peningkatan okupansi hotel menjadi indikasi kuat bahwa wisman yang datang ke Batam tidak hanya sekadar transit, melainkan benar-benar menginap dan melakukan aktivitas belanja.(mer).
