Batam – Kelangkaan solar di Batam adalah krisis multidimensi yang dipicu gangguan pasokan nasional dan diperparah oleh tingginya permintaan lokal.
Meski upaya perbaikan telah dilakukan, dampaknya masih terasa di sektor transportasi dan logistik. Pemantauan terhadap update resmi dari Pertamina sangat disarankan.
Antrean mobil sudah mengular panjang di beberapa SPBU di Kota Batam sejak awal minggu ini. Karena Pertamax kosong, warga terpaksa beralih ke Pertalite, sementara permintaan Biosolar di kawasan industri juga meningkat, membuat situasinya semakin padat.
Ini jelas memicu kekhawatiran, terutama di area padat seperti Tiban, Sekupang, Batam Centre, Sagulung, dan Batu Ampar.
“Saya sudah keliling tiga SPBU sejak pagi, tetapi Pertamax semuanya habis. Antrean Pertalite sampai keluar ke jalan raya, truk dan motor besar juga ramai mencari Biosolar,” keluh Bang Ucok, yang berusia 39 tahun, seorang supir perusahaan transportasi setempat.
Dia menambahkan bahwa keterlambatan ini sangat mengganggu operasional sehari-hari, dan banyak pelaku usaha yang terimbas, apalagi menjelang akhir tahun.
Sementara itu, Disperindag Kota Batam menjelaskan bahwa kuota Pertamax, Solar, dan Pertalite sebenarnya masih aman; masalahnya murni karena keterlambatan pengiriman ke depot yang disebabkan oleh faktor logistik.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menunjukkan respons yang cepat dengan mempercepat distribusi bahan bakar minyak (BBM), dengan fokus pada Biosolar yang mengalami lonjakan permintaan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.
“Kami mempercepat penyaluran ke SPBU prioritas melalui Integrated Terminal (IT) Kabil. Stok tambahan dijadwalkan tiba malam ini, sehingga distribusi akan normal kembali pada pagi hari berikutnya,” ungkap seorang pejabat dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi oleh wartawan pada hari Jumat (12/12).
Menurutnya, peningkatan permintaan Biosolar dipicu oleh aktivitas industri dan transportasi musiman, sedangkan Pertamax terpengaruh oleh penyesuaian dalam rantai pasok nasional.
“Pertalite tetap tersedia dalam jumlah melimpah di semua SPBU sebagai alternatif. Kami berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk memantau secara real-time dan mencegah pembelian panik,” ujarnya.
Posko Solusi yang berlokasi di kantor Sales Area Retail Kepri juga telah dibuka untuk membantu pendaftaran QR Subsidi Tepat dan menangani keluhan dari lapangan.

