Otomotif – Harga BBM yang sering berfluktuasi akhir-akhir ini memang bisa bikin stres. Bagi kamu yang memiliki mobilitas tinggi, mencari motor matic yang paling efisien menjadi kebutuhan utama dan penting. Alasannya sederhana, dompet kamu pasti lebih aman jika menggantungkan diri pada motor yang hemat bensin.
Selain itu, pengeluaran bulanan pun jadi lebih terencana untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak daripada sekadar untuk konsumsi bahan bakar.
Kami tidak akan menyajikan info untuk sobat kami tanpa bukti. Sebaliknya, Admin telah mengumpulkan data tentang 7 motor matic paling irit yang sudah tersedia di pasar Indonesia saat ini.
Artikel ini menyajikan data berdasarkan klaim pabrikan serta hasil pengujian internal. Oleh karena itu, kamu dapat menjadikan tulisan ini sebagai panduan pintar sebelum memutuskan untuk membeli motor baru.
Nah, sebelum kita mendalami daftar motornya, penting bagi Sobat untuk memahami bahwa efisiensi bahan bakar tidak hanya tergantung pada mesin.
Sebenarnya, gaya berkendara juga memegang peranan penting dalam menentukan hasil akhir. Jika kamu penasaran mengapa motor kamu saat ini terasa boros, coba deh cek artikel kami tentang penyebab motor boros bensin. Mungkin ada sejumlah kebiasaan kecil yang membuat tangki cepat kosong.
Sekarang, mari kita telusuri daftar motor hemat ini!
- Honda BeAT Series (Mulai 60,6 km/liter)
- Klaim BBM: 60,6 km/liter (metode ECE R40, ISS on).
- Tenaga: 8.89 HP (6.6 kW / 9.0 PS) @ 7.500 rpm.
- Torsi: 9.3 Nm @ 5.500 rpm.
- Bobot: 89 kg (Tipe CBS).
- PWR (Power-to-Weight Ratio): Sekitar 0,099 HP/kg.
- Honda Genio (Mulai 59,3 km/liter)
- Klaim BBM: 59,3 km/liter (metode ECE R40, ISS on).
- Tenaga: 8.89 HP (6.6 kW / 9.0 PS) @ 7.500 rpm.
- Torsi: 9.3 Nm @ 5.500 rpm.
- Bobot: 89 kg (Tipe CBS).
- PWR (Power-to-Weight Ratio): Sekitar 0,099 HP/kg.
- Honda Scoopy (Mulai 59 km/liter)
- Klaim BBM: 59 km/liter (metode ECE R40, ISS on).
- Tenaga: 8.89 HP (6.6 kW / 9.0 PS) @ 7.500 rpm.
- Torsi: 9.3 Nm @ 5.500 rpm.
- Bobot: 95 kg (Tipe Smart Key).
- PWR (Power-to-Weight Ratio): Sekitar 0,093 HP/kg.
- Honda Vario 125 (Mulai 51,7 km/liter)
- Klaim BBM: 59 km/liter (metode ECE R40, ISS on).
- Tenaga: 8.89 HP (6.6 kW / 9.0 PS) @ 7.500 rpm.
- Torsi: 9.3 Nm @ 5.500 rpm.
- Bobot: 95 kg (Tipe Smart Key).
- PWR (Power-to-Weight Ratio): Sekitar 0,093 HP/kg.
- Yamaha Fazzio Hybrid-Connected (Mulai 51 km/liter
- Klaim BBM: Sekitar 51 km/liter (data internal Yamaha).
- Tenaga: 8.3 HP (6.2 kW / 8.4 PS) @ 6.500 rpm.
- Torsi: 10.6 Nm @ 4.500 rpm.
- Bobot: 95 kg.
- PWR (Power-to-Weight Ratio): Sekitar 0,087 HP/kg.
- Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected (Mulai 50-51 km/liter)
- Klaim BBM: Sekitar 50-51 km/liter (data internal Yamaha).
- Tenaga: 8.1 HP (6.1 kW / 8.3 PS) @ 6.500 rpm.
- Torsi: 10.4 Nm @ 5.000 rpm.
- Bobot: 100 kg.
- PWR (Power-to-Weight Ratio): Sekitar 0,081 HP/kg.
- Suzuki Nex II (Mulai 49 km/liter)
- Klaim BBM: 49 km/liter (data internal Suzuki).
- Tenaga: 9.2 HP (6.9 kW / 9.4 PS) @ 8.000 rpm.
- Torsi: 8.7 Nm @ 6.000 rpm.
- Bobot: 93 kg.
- PWR (Power-to-Weight Ratio): Sekitar 0,098 HP/kg.
Kesimpulan buat sobat para rider harian, sekilas kami sajikan artikel ini untuk memberi pencerahan bagi sobat yang sedang mencari kendaraan untuk keperluan baraktivitas sehari-hari. Bagaimana pun atau apa pun pilihan para sobat, tetaplah berkendara dengan mentaati rabu-rambu lalu lintas yang ada. Ingat pepatah dulu kala sebagai nasehat “ lebih baik terlambat sedikit daripada tidak sampai ketujuan!”

