Kriminal, Sindikat penipuan akhir-akhir ini semakin marak dengan menggunakan cara yang semakin beragam. Dan biasa nya mereka mengatasnamakan Instansi Pemerintahan dalam menjalankan operasinya, kali ini mereka menggunakan Instansi Direktorat Jendral Pajak untuk melancarkan aksinya.
Waktu itu sekitar pukul 10.00 wib ada telepon berdering melalui jalur GSM dèngan nomor tak di kenal, mereka memperkenalkan diri dari DJP dan menawarkan untuk merubah status Wajib Pajak sekaligus Digitalisasi NIB ( Nomor Ijin Berusaha ) PT. Setelah itu mereka mengalihkan panggilan ke nomor WhatApp dengan nomor lain sebagai langkah verifikasi untuk keperluan sebagaimana yang dijelaskan pada penelpon pertama melalui jaringan GSM.
Adapun langkah-langkah yang mereka lakukan untuk melancarkan penipuan sangat mirip dengan langkah pada saat kita akan mendaftar NPWP secara Online di kring Pajak yaitu dengan melakukan panggilan secara Video Call dan mereka merekam panggilan tersebut sebagai bukti administrasi mereka. Sepintas orang akan merasa percaya dengan sendirinya, namun di tengah langkah mereka akan menggiring kita ke akun mBanking untuk melakukan biaya administrasi digitalisasi sebesar Rp 12.000,-.
Pada saat mereka menggiring kita ke Akun mBanking, di situ lah mereka akan membobol akun dengan cara yang kita sendiri membukakan pintu masuknya yaitu dengan kita membuka akun mBanking dengan Password yang harusnya kita saja yang tahu. Setelah mereka tahu password mBanking kita, maka terkuras sudah secara otomatis saldo Bank kita.
Dari kejadian tersebut alangkah baiknya bila kita punya akun mBanking untuk lebih protektif dalam hal menjaga kerahasiaan password, misal dengan melakukan aktifasi 2 langkah dan lain-lain. Selalu berhati – hati terhadap panggilan telepon yang mengatasnamakan Instansi Pemerintah, alangkah baiknya sebelum meneruskan panggilan tersebut kita melakukan konfirmasi dulu dengan Instansi Pemerintah atau pun Entitas yang dipakai pelaku untuk melancarkan penipuannya. Kontributor (Pj)

