Pemerintah Kabupaten Natuna bersama Polres Natuna dan Bulog Cabang Natuna menggelar bazar pangan murah di Pantai Piwang, Ranai, Jumat (8/8). Ratusan warga tampak antusias mengantre untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah hingga 30 persen dari harga pasar.
Bupati Natuna Cen Sui Lan bersama Kapolres Natuna AKBP Novyan Aries Effendie yang melakukan peninjauan langsung pelaksanaan kegiatan yang dikemas dalam Gerakan Pangan Murah tersebut.
Bupati mengapresiasi inisiatif Polres Natuna dan Bulog yang berkolaborasi menjaga stabilitas harga pangan di tengah fluktuasi harga bahan pokok.
“Bazar pangan murah ini sangat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Harapannya kegiatan seperti ini bisa digelar rutin, tidak hanya di Pantai Piwang, tapi juga di desa-desa,” katanya, ketika dihubungi wartawan, Sabtu (9/8).
Kapolres Natuna AKBP Novyan Aries Effendie menuturkan, bazar tersebut juga menjadi rangkaian memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Selain untuk memeriahkan HUT RI, tujuan utama bazar ini adalah menstabilkan harga kebutuhan pokok dan memastikan stok pangan tetap aman. Masyarakat bisa memperoleh sembako lebih murah dari harga pasar,” katanya.
Bazar pangan murah ini berlangsung selama tiga hari dan digelar di beberapa lokasi berbeda yang akan diumumkan kemudian. Beberapa komoditas yang dijual dalam bazar antara lain beras SPHP seharga Rp58.000 per 5 kilogram, gula pasir Rp15.000 per kilogram, minyak goreng Rp32.000 untuk kemasan 2 liter, tepung SIIP Rp9.000 per kilogram, dan telur ayam Rp51.000 per papan.
Pemerintah berharap kegiatan ini dapat menjaga harga pangan tetap stabil, memperluas jangkauan distribusi, serta memperkuat sinergi lintas sektor dalam menjaga ketahanan pangan di daerah perbatasan.
Warga yang turut hadir dalam bazar ini merasa terbantu dengan ini, dan berharap acara serupa dilakukan sebuloan sekali.
“Harga di sini jauh lebih murah dari pasar. Lumayan bisa hemat, apalagi jelang HUT RI kebutuhan rumah tangga juga banyak,” ujar Siti, 34, warga Ranai, sambil mengantre membeli beras dan minyak goreng.
Senada dengan itu, Junaidi, 44, mengatakan ini sangat bermanfaat bagi warga.“Kalau bisa, bazar seperti ini sering diadakan, bukan cuma menjelang hari besar. Jadi warga di desa juga bisa merasakan manfaatnya,” katanya. RIK/Rn